Monitoring Macan Tutul Jawa
Taman Nasional Ujung Kulon adalah salah satu kawasan konservasi yang sangat penting di Indonesia, terutama karena merupakan habitat terakhir Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang sangat langka. Selain Badak Jawa, TNUK juga menjadi rumah bagi berbagai spesies lainnya, termasuk Macan Tutul Jawa, Harimau Jawa (meskipun sekarang dianggap punah di alam liar), dan banyak spesies endemik lainnya.
Yayasan Konservasi OFORA Indonesia dan Bioparc Conservation berperan penting dalam mendukung program konservasi di Taman Nasional Ujungkulon Indonesia.
Tim survey dan monitoring Macan Tutul Jawa yang anggotanya berasal dari masyarakat lokal ini melaksanakan kegiatan lapangan dari tanggal 14 April hingga 18 April 2025.
Kegiatan ini meliputi pengamatan langsung, pemasangan 10 unit kamera jebak, analisis jejak, dan kegiatan lainnya untuk memahami perilaku dan habitat Macan Tutul Jawa.
Tim survey dan monitoring Macan Tutul Jawa tahun ini memiliki fungsi ganda, yaitu tidak hanya melakukan pemasangan kamera jebak dan pengamatan langsung Macan Tutul Jawa, tetapi juga membantu kegiatan patroli.
Dengan demikian, tim tersebut dapat membantu menjaga keamanan dan keselamatan kawasan hutan, serta mencegah potensi ancaman terhadap habitat dan populasi Macan Tutul Jawa dan satwa lainnya terutama Badak Jawa . Patroli juga dapat membantu dalam mendeteksi kegiatan ilegal seperti perburuan liar atau gangguan lainnya di dalam kawasan taman Nasional Ujung kulon.

